Ragu...
Itu yang saya rasakan saat itu karena takut apakah ibu menyusui aman vaksin apa tidak. Saya memantapkan hati dengan cari info artikel di internet, teman yang sudah vaksin, bidan, hingga dokter. Dan semua jawaban mengatakan aman. Akhirnya saya mantap ikut vaksinasi deh hehe.
Proses Vaksinasi Covid-19 yang Saya Jalani
1. Pendaftaran
Sambil antri, saya juga mengisi kuesioner diri seperti : apakah sedang hamil?, Apakah sedang menyusui?, Apakah memiliki riwayat alergi berat?, dll.
Dalam pengisian kuesioner itu kita diharuskan menjawab dengan jujur dan sebenar-benarnya.
2. Skrining
3. Vaksinasi
4. Observasi
Alhamdulillah, saya tidak ada efek apapun.
5. Ambil sertifikat vaksin
Disini petugas memberi saya sertifikat vaksin tanda bahwa telah mengikuti proses vaksinasi. Di dalam sertifikatnya tertulis nama kita hingga tanggal vaksin yang telah dilaksanakan.
Nggak ketinggalan juga buat foto di booth khusus hehe.
Baca juga : Pengalaman Pribadi Vaksin Booster
Efek di Tubuh Saya Setelah Vaksin Covid-19
Perlu diingat, efek samping tiap orang berbeda. Contohnya rekan kerja saya yang sudah berumur 70 tahun malah sama sekali nggak ada efek apapun. Ada juga rekan saya yang lain yang reaksinya lemas, lapar, ngantuk, hingga demam. Kalau suami saya katanya seperti melayang tapi nggak bisa tidur (nggak tahu maksud suami saya gimana haha).
Berikut reaksi yang saya rasakan
✓ Vaksin 1
Efek demam, lapar, dan ngantuk tersebut berangsur hilang. Pagi nya saya nggak rasain apa-apa. Badan kembali entheng. Tapi tetep saya buat lebih banyak istirahat dan mengurangi aktivitas.
✓ Vaksin 2
Apakah Ada Pengaruh di ASI?
Sejauh ini, nggak ada efek apapun ke produksi ASI saya. Anak saya sama sekali nggak rewel pas menyusui langsung. Jumlah ASI juga masih deras. Saya sih nggak merasa ada perubahan secara kuantitasnya.
Saya juga baca di media online, katanya akan muncul antibodi di dalam ASI pasca vaksin. Semoga saja memang betul ya. Nggak hanya si ibu yang dapat antibodi, anak pun dapat. Aamiin..
Persiapan yang diperhatikan sebelum vaksin bagi ibu menyusui
1. Pastikan tubuh vit dan sehat, pastikan diri agar jangan kecapekan dan kurangi aktivitas berlebih. Soalnya ada beberapa rekan di devisi lain yang memaksakan vaksin tapi kondisi badan sedang nggak sehat, ternyata malah jadi sakit.
2. Istirahat cukup, bagi ibu-ibu menyusui seperti saya pasti tahu gimana rasanya anak bangun minta nyusu pas lagi lelap-lelapnya hehe. Mungkin bunda yang biasanya tidur jam 12 malam, bisa tidur lebih gasik hehe.
3. Makan dahulu, usahakan sebelum vaksin makan dahulu supaya nggak lemas.
4. Minum vitamin, karena bisa meningkatkan imun
5. Kalau bisa, ikut vaksin berlainan hari dengan suami atau anggotan keluarga lain. Supaya bisa gantian jaga anak kalau misal badan kurang vit.
6. Sedia stok ASIP, untuk jaga-jaga
7. Sedia P3K, contohnya termometer, paracetamol, dll
Baca juga : Pengalaman Pribadi Rapid Test Pertama kali
Bermanfaat sih ini..
BalasHapusMakasih 🙏
Hapus