Kebutuhan makan menjadi pengeluaran terbesar di sebagian rumah tangga. kebetulan juga tahun ini saya dan suami benar-benar harus berhemat karena punya tanggungan nyicil rumah. Karena alasan itu, saya dan suami sepakat untuk mengepress biaya pengeluaran makan.
Dulu ketika saya masih tinggal dengan orang tua, nggak mikirin berapa anggaran yang harus dikeluarkan untuk makan. Cuma terima jadi dan tinggal makan saja. Padahal kalau dilihat dibelakang, orang tua sedang berpusing ria mengatur jalan keluar masuknya uang.
Saya masih teringat kata-kata ibu saya seperti ini,
"Mbok maem sak anane. Ora usah tuku wong wis akeh lawuh". Kalau diartikan "Makan yang seadanya. Nggak usah beli, masih banyak lauk". Dulu kalau ibu mengucapkan kalimat itu, saya suka badmood hehe.
Ujung-ujungnya ibu suka mengalah dan memenuhi permintaan saya. Tapi kini setelah saya menikah, saya baru merasakan sendiri dan memahami apa yang dirasakan ibu selama ini.
Seorang ibu harus pintar-pintar mengatur keuangan terutama kebutuhan makan karena kebutuhan makan menjadi pengeluaran terbesar di sebagian rumah tangga. Jadi wajar kalau seorang ibu suka cerewet kalau suami dan anak-anak boros. Hehe.
1. Memasak Sendiri dan Kurangi Membeli
Membeli makanan bukan sebuah larangan namun ada waktu dan frekuensi wajarnya. Boleh kok jajan di luar. Tapi tetep diperhatikan jangan sampai melebihi anggaran yang ada.
Kalau saya sendiri tiap ada keinginan jajan, saya selalu bilang dalam hati "ingat banyak kebutuhan". Afirmasi itu jadi bikin aku hemat wkwk.
Salah satu cara lain agar lebih hemat yaitu dengan memasak sendiri. Memang sih kalau beli itu praktis tapi ya resikonya sedikit boros.
2. Rencanakan Apa yang Akan Dimasak Sebelum Belanja
Salah satu cara agar belanja lebih hemat adalah dengan membuat daftar belanjaan berdasarkan kebutuhan dan bahan yang habis.
Selain itu perencanaan menu apa yang akan dibuat juga menjadi penting sehingga semua bahan efisien dan tidak terbuang sia-sia.
Kalau sayur kan nggak bertahan lama ya di kulkas. Jadinya, sebelum belanja tentukan masakan nya. Kalaupun nggak, pastikan sayuran itu tetap dimasak kalau di rumah.
3. Masak Untuk Porsi Besar
Tips berikutnya adalah membuat masakan dalam jumlah porsi besar untuk porsi besar. Namun menyajikannya butuh trik karena minimal makanan bisa dinikmati oleh beberapa anggota keluarga. Yang paling penting, perhatikan masakan yang awet dan mudah basi. Ada beberapa sayuran atau menu masakan yang tidak tahan lama sehingga tidak cocok apabila digunakan untuk menu satu hari.
